Kamis, 14 Juli 2022

RUMAH TUHAN, GEREJA YANG SESUNGGUHNYA

| Kamis, 14 Juli 2022

Gereja-gereja yang sesungguhnya masih adakah hari ini? Lalu siapakah mereka sebenarnya?


PENDAHULUAN

Salah satu tawarikh paling penting dalam sejarah Perjanjian Lama adalah perjanjian yang Tuhan buat dengan seseorang yang setia dan takut akan Tuhan yang bernama Abraham. Di dalam proses perjanjian tersebut, Tuhan menjanjikan Abraham suatu bangsa yang besar, memberkati berlimpah-limpah dan membuat namanya menjadi termasyhur; sehingga ia dan keturunannya akan menjadi berkat bagi banyak bangsa di bumi. 

Ini adalah perjanjian kekal, tetapi syarat penting dalam perjanjian itu adalah Abraham dan keturunannya akan berjalan dengan Tuhan dalam iman yang kekal. Sekitar 400 tahun kemudian, suatu bangsa lahir dari keturunan Abraham. Kemudian, tanpa pemimpin, Tuhan mengenali Musa, seseorang yang saleh yang dipilih untuk memimpin bangsa ini menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan sebagai tanah pusaka kepada bapa mereka, Abraham – Kel 3:7-10. Tuhan tidak melupakan perjanjian kekal yang Ia buat dengan Abraham – Kej 17:1-9. Ia mendengar tangisan umatNya di bawah belenggu Mesir dan melepaskan mereka – Kel 2:23-26; 6:1-8; Ul 4:37,38.

Kejadian berkesan di dalam sejarah awal bangsa Israel setelah dilepaskan dari Mesir adalah perjanjian yang dibuat dengan Tuhan di kaki gunung Sinai – *Kel 19:1-8; 24:1-8. Perjanjian ini disahkan dengan darah, yang intinya, pembaharuan dari perjanjian yang dibuat Tuhan sebelumnya dengan bapa mereka, Abraham – Kel 15:1-21; 19:1-8; 24:1-8; Ibr 9:16-22. Posisi dan hubungan perjanjian yang dibangun dengan Tuhan membuat Israel unik sebagai umat pilihan istimewa Tuhan. Kemudian, Tuhan menyatakan DiriNya sebagai Tuhan mereka, dan Israel, umat (perjanjian) Nya–Kel 6:7; Ul 4:20; 7:6; 14:2; 26:16-19; 28:9.

Sangat jelas bahwa Tuhan berkenan dikenal ke siapa saja yang mencariNya dengan segenap hati dan setia serta mengikut Dia. Tetapi, pewahyuan DiriNya hanya mungkin terjadi kepada mereka yang berada di dalam hubungan dan persekutuan perjanjian dengan Dia. Hanya mereka yang masuk ke dalam posisi dan hubungan perjanjian denganNya yang dijanjikan Yehova untuk menjadi Tuhan mereka dan mereka sebagai umat istimewa pilihanNya. Karena kasihNya untuk umatNya, Tuhan mau berdiam di antara mereka. 

Keluaran  25:8,9: 

Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

Tidak lama kemudian sebelum Israel menunjukkan tanda-tanda ketidaksetiaan dalam perjalanan perjanjian dengan Tuhan. Yang paling menyedihkan di dalam sejarah bangsa perjanjian ini adalah kegagalan mereka untuk melanjutkan berjalan dengan setia di dalam hubungan perjanjian. Kesaksian mereka adalah salah satu ketidaktaatan dan pemberontakan mereka. Generasi berganti dan Israel sebagai bangsa menuju ke kemiskinan rohani, dan membawa penghakiman dan kekacauan terhadap mereka sendiri.  

Tetapi, Tuhan, di dalam kesetiaan, kebaikan dan belas kasihNya, mengingat perjanjian kekal yang dibuat dengan Abraham dan keturunannya. Dengan sabar Ia melanjutkan untuk berhubungan dengan bangsa yang Ia pilih dan kasihi; tiap saat, bekerja melalui sedikit orang yang setia (para hakim, raja dan nabi) di dalam tiap generasi sebagai penyambung lidahNya untuk memanggil bangsa ini ke pertobatan dan iman. Sungguh menyedihkan, secara keseluruhan Israel menolak untuk mendengarkan hamba-hambaNya.

Salah satu nabi yang dipakai Tuhan adalah nabi Yeremia. Melalui Yeremia, Tuhan menjanjikan perjanjian baru dengan umatNya– Yer 31:31-34.  Tetapi, Perjanjian Baru ini tidak akan terwujud hingga Utusan yang dijanjikan, Perantara dan Imam Besar dari Perjanjian Baru, Yesus Kristus sang Mesias dari Tuhan datang ke bumi untuk membangun dan mengesahkan perjanjian Baru ini dengan darahNya (Mal 3:1; Ibr 7:6-13; 8:6; 9:15-24; Mat 1:21; 15:24; Luk 1:67-79; 7:11-17; 24:21; Kis 3:11-25; 13:46,47; Yoh 1:11; Rom 15:8; 9:1-5). 

Ketika Yesus, Utusan dan Perantara dari Perjanjian Baru akhirnya datang ke bangsa Israel, tidak semua orang Israel menerima Yesus Kristus sebagai Mesias dari Tuhan untuk memasuki the dimensi Perjanjian Baru. Kebanyakan orang Israel menolak Sang Mesias dan menyalibkanNya. Hanya sebagian kecil orang Israel yang bertobat dan menerima Yesus sebagai Mesias untuk mengikut Dia dalam iman dan ketaatan. Mereka yang merespon Yesus Kristus dan pesanNya inilah yang mengakui dosa dan pelanggaran mereka terhadap Tuhan. Mereka sungguh-sungguh bertobat, percaya bahwa Yesus adalah Mesias dari Tuhan dan menyerahkan hidupnya untuk memasuki persekutuan Perjanjian Baru melalui baptisan air oleh mereka yang disahkan oleh Tuhan.

Yohanes Pembaptis, pendahulu Yesus Kristus, yang diutus Tuhan ke bangsa Israel untuk mempersiapkan jalan Mesias, adalah yang pertama disahkan untuk mengajarkan “baptisan pertobatan”’ dan membaptis di dalam air kepada mereka yang sungguh-sungguh bertobat (Mal 3:1; Yoh 1:6,33; Mereka 1:1; Luk 3:3; Kis 13:24; 19:4; Mat 3:1-12). Mereka yang dengan sungguh-sungguh merespon ke pengajaranNya menjadi bahan untuk rumah Perjanjian Baru atau perkumpulan (ekklesia) untuk disusun dan didirikan oleh Yesus Kristus. 

Hubungan Perjanjian Baru “DI DALAM KRISTUS” menuntut hidup dalam iman dan ketaatan sebagai murid-murid yang setia. Yesus berbicara tentang hubungan ini sebagai persekutuan “Kamu di dalamKU dan AKU di dalammu”.  Murid-murid di dalam perkumpulan Alkitabiah Tuhan berdiam di dalam Kristus berarti mereka tetap tinggal di da lam hubungan intim perjanjian dengan Kristus, membawa kesaksian buah Roh dalam hidup mereka. Jika tidak, mereka akan diputuskan dari persekutuan Perjanjian– Yoh 15:1-8.

Sekarang di dalam  masa Perjanjian Baru, Tuhan berdiam tidak di dalam bait yang dibuat dengan tangan, tetapi dengan dan di dalam rumah Perjanjian Baru, ‘the ekklesia,’ atau jemaat Kristus melalui Roh Kudus– 1Kor 3:16,17; 6:19,20; *2Kor 6:16; Ef 2:22. Yesus memberi otoritas dan mempercayakan umatNya dengan pekerjaan Amanat Perjanjian Baru hingga Ia datang kembali – Mat 18:18-20; 24:14. Ini melalui perkumpulan mula-mula di Yerusalem sehingga perkumpulan sejenis lainnya juga didirikan di luar Yerusalem. Roh Kudus yang dijanjikan memperlengkapi perkumpulan Tuhan ini untuk usaha mendunia ini– Yoh 14:16,17; 15:26,27; Luk 24:49; Kis 1:8; 2:1-13,33. Ketaatan terhadap perintah Tuhan dan penyerahan terhadap kepemimpinan Roh Kudus membawa kepada pembangunan perkumpulan Alkitabiah lainnya di seluruh bumi. Yesus tidak hanya menjanjikan kehadiranNya dengan perkumpulan sesungguhnyaNya, tetapi juga penyertaan gereja AlkitabiahNya hingga akhir zaman– Mat 16:18,19; 28:20.

Setelah berlalunya rasul-rasul, kekaisaran Romawi yang berkuasa terus berkembang dan bertambah luas. Tahun 313 SM, tepatnya, ditandai dengan mulainya akal bulus licik oleh kaisar Romawi, Konstantin. Ia adalah dalang dari organisasi agama-politik yang jahat dan berkuasa, gereja Katolik Roma. Ini adalah permulaan masa tirani religius dan penganiayaan terhadap gereja Yesus Kristus. 

Gereja Tuhan mulai mengalami kesukaran dan penganiayaan besar selama ribuan tahun masa kelam. Di bawah kejaran penganiaya Romawi, mereka melarikan diri ke hutan-hutan dan gunung-gunung dimana terdapat tempat perlindungan yang aman untuk mereka mengajar dan menghidupi iman Perjanjian Baru mereka. Pada akhir masa kelam ini, hampir 60 juta orang dalam perkumpulan Tuhan dibantai oleh penganiaya Katolik Roma dalam rangka melenyapkan gereja Tuhan yang sesungguhnya dari muka (Pelajari buku “The Trail of Blood” bersama dengan catatan sejarah gereja Tuhan yang lain).

Kemudian setelah Reformasi di abad 16, banyak denominasi yang dinamakan gereja protestan dihasilkan dari gereja Katolik Roma. Secara diam-diam, sepanjang masa kegelapan ini, walaupun tidak tanpa diperhatikan, oleh pemeliharaan Tuhan yang ilahi, gereja Tuhan Yesus Kristus yang sesungguhnya tetap bertambah di banyak bagian bumi di tengah-tengah penolakan dari musuh-musuhnya. Tidak henti-hentinya, pembantaian berdarah oleh gereja sesat dan kaum protestan mengancam untuk menghancurkan gereja Tuhan, tetapi sejarah berbicara bahwa Jemaat Mesias (Congregations of Messiah) tetap bertahan dan menjamur.

Hari ini, lama setelah masa kelam, pengaruh gereja Katolik Roma dan protestan masih sangat kuat. Ilalang rohani di antara gandum ini telah membawa efek mengacaukan di dunia; kebingungan total hingga sangat sulit untuk membedakan siapa gereja Tuhan yang sesungguhnya hari-hari ini.

Sekarang waktunya untuk kita berhenti sejenak untuk beberapa pertanyaan ini: dapatkah semua denominasi dan gereja yang mengikuti jejak Katolik Roma atau didirikan oleh manusia adalah gereja sesungguhnya Yesus Kristus?  Apakah tiap denominasi yang mengklaim dirinya gereja Tuhan yang sesungguhnya adalahah benar-benar gereja Tuhan sesungguhnya?  

Apakah Tuhan berdiam di semua denominasi dan “gereja” yang berbeda dalam pengajaran dan kebiasaan? Apakah Roh Kudus dijanjikan ke mereka?  Setelah pendahuluan yang panjang ini, kita siap untuk mempelajari sejarah dan karakteristik dasar dari rumah Tuhan Perjanjian Lama dan Baru.  Hanya dengan doa dan pengharapanlah, hal ini akan membantu setiap orang yang sungguh-sungguh mencari untuk mengenali rumah Tuhan yang sesungguhnya hari-hari ini dan khususnya keinginan menjadi bagian persekutuan Tuhan sebagai umat perjanjianNya.

LANJUTAN  KLIK ARTIKEL INI ASAL MULA GEREJA

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar