RUMAH TUHAN, GEREJA YANG SESUNGGUHNYA
Gereja-gereja yang sesungguhnya masih adakah hari ini? Lalu siapakah mereka sebenarnya?
PENDAHULUAN
Salah satu tawarikh paling penting dalam sejarah Perjanjian Lama adalah perjanjian yang Tuhan buat dengan seseorang yang setia dan takut akan Tuhan yang bernama Abraham. Di dalam proses perjanjian tersebut, Tuhan menjanjikan Abraham suatu bangsa yang besar, memberkati berlimpah-limpah dan membuat namanya menjadi termasyhur; sehingga ia dan keturunannya akan menjadi berkat bagi banyak bangsa di bumi.
Ini adalah perjanjian kekal, tetapi syarat penting dalam perjanjian itu adalah
Abraham dan keturunannya akan berjalan dengan Tuhan dalam iman yang kekal.
Sekitar 400 tahun kemudian, suatu bangsa lahir dari keturunan Abraham.
Kemudian, tanpa pemimpin, Tuhan mengenali Musa, seseorang yang saleh yang
dipilih untuk memimpin bangsa ini menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan
sebagai tanah pusaka kepada bapa mereka, Abraham – Kel 3:7-10. Tuhan tidak
melupakan perjanjian kekal yang Ia buat dengan Abraham – Kej 17:1-9. Ia
mendengar tangisan umatNya di bawah belenggu Mesir dan melepaskan mereka – Kel 2:23-26;
6:1-8; Ul 4:37,38.
Kejadian
berkesan di dalam sejarah awal bangsa
Sangat jelas bahwa Tuhan berkenan dikenal ke siapa saja yang mencariNya dengan segenap hati dan setia serta mengikut Dia. Tetapi, pewahyuan DiriNya hanya mungkin terjadi kepada mereka yang berada di dalam hubungan dan persekutuan perjanjian dengan Dia. Hanya mereka yang masuk ke dalam posisi dan hubungan perjanjian denganNya yang dijanjikan Yehova untuk menjadi Tuhan mereka dan mereka sebagai umat istimewa pilihanNya. Karena kasihNya untuk umatNya, Tuhan mau berdiam di antara mereka.
Keluaran 25:8,9:
“Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."
Tidak lama kemudian sebelum
Tetapi,
Tuhan, di dalam kesetiaan, kebaikan dan belas kasihNya, mengingat perjanjian
kekal yang dibuat dengan Abraham dan keturunannya. Dengan sabar Ia melanjutkan untuk
berhubungan dengan bangsa yang Ia pilih dan kasihi; tiap saat, bekerja melalui
sedikit orang yang setia (para hakim, raja dan nabi) di dalam tiap generasi sebagai
penyambung lidahNya untuk memanggil bangsa ini ke pertobatan dan iman. Sungguh
menyedihkan, secara keseluruhan
Salah satu nabi yang
dipakai Tuhan adalah nabi Yeremia. Melalui Yeremia, Tuhan menjanjikan
perjanjian baru dengan umatNya– Yer 31:31-34.
Tetapi, Perjanjian Baru ini tidak akan terwujud hingga Utusan yang
dijanjikan, Perantara dan Imam Besar dari Perjanjian Baru, Yesus Kristus sang
Mesias dari Tuhan datang ke bumi untuk membangun dan mengesahkan perjanjian
Baru ini dengan darahNya (Mal 3:1; Ibr 7:6-13; 8:6; 9:15-24; Mat 1:21; 15:24;
Luk 1:67-79; 7:11-17; 24:21; Kis 3:11-25; 13:46,47; Yoh 1:11; Rom 15:8;
9:1-5).
Ketika Yesus, Utusan dan Perantara dari Perjanjian
Baru akhirnya datang ke bangsa Israel, tidak semua orang Israel menerima Yesus Kristus
sebagai Mesias dari Tuhan untuk memasuki the dimensi Perjanjian Baru. Kebanyakan
orang
Yohanes Pembaptis, pendahulu Yesus Kristus, yang diutus Tuhan ke bangsa Israel untuk mempersiapkan jalan Mesias, adalah yang pertama disahkan untuk mengajarkan “baptisan pertobatan”’ dan membaptis di dalam air kepada mereka yang sungguh-sungguh bertobat (Mal 3:1; Yoh 1:6,33; Mereka 1:1; Luk 3:3; Kis 13:24; 19:4; Mat 3:1-12). Mereka yang dengan sungguh-sungguh merespon ke pengajaranNya menjadi bahan untuk rumah Perjanjian Baru atau perkumpulan (ekklesia) untuk disusun dan didirikan oleh Yesus Kristus.
Hubungan Perjanjian Baru “DI DALAM KRISTUS” menuntut hidup dalam iman dan ketaatan sebagai murid-murid yang setia. Yesus berbicara tentang hubungan ini sebagai persekutuan “Kamu di dalamKU dan AKU di dalammu”. Murid-murid di dalam perkumpulan Alkitabiah Tuhan berdiam di dalam Kristus berarti mereka tetap tinggal di da lam hubungan intim perjanjian dengan Kristus, membawa kesaksian buah Roh dalam hidup mereka. Jika tidak, mereka akan diputuskan dari persekutuan Perjanjian– Yoh 15:1-8.
Sekarang di dalam masa Perjanjian Baru, Tuhan berdiam tidak di dalam
bait yang dibuat dengan tangan, tetapi dengan dan di dalam rumah Perjanjian
Baru, ‘the ekklesia,’ atau jemaat Kristus melalui Roh Kudus– 1Kor 3:16,17;
6:19,20; *2Kor 6:16; Ef 2:22. Yesus memberi otoritas dan mempercayakan umatNya dengan
pekerjaan Amanat Perjanjian Baru hingga Ia datang kembali – Mat 18:18-20;
24:14. Ini melalui perkumpulan mula-mula di Yerusalem sehingga perkumpulan
sejenis lainnya juga didirikan di luar Yerusalem. Roh Kudus yang dijanjikan
memperlengkapi perkumpulan Tuhan ini untuk usaha mendunia ini– Yoh
Setelah berlalunya rasul-rasul, kekaisaran Romawi yang berkuasa terus berkembang dan bertambah luas. Tahun 313 SM, tepatnya, ditandai dengan mulainya akal bulus licik oleh kaisar Romawi, Konstantin. Ia adalah dalang dari organisasi agama-politik yang jahat dan berkuasa, gereja Katolik Roma. Ini adalah permulaan masa tirani religius dan penganiayaan terhadap gereja Yesus Kristus.
Gereja Tuhan mulai mengalami kesukaran dan penganiayaan besar selama ribuan tahun masa kelam. Di bawah kejaran penganiaya Romawi, mereka melarikan diri ke hutan-hutan dan gunung-gunung dimana terdapat tempat perlindungan yang aman untuk mereka mengajar dan menghidupi iman Perjanjian Baru mereka. Pada akhir masa kelam ini, hampir 60 juta orang dalam perkumpulan Tuhan dibantai oleh penganiaya Katolik Roma dalam rangka melenyapkan gereja Tuhan yang sesungguhnya dari muka (Pelajari buku “The Trail of Blood” bersama dengan catatan sejarah gereja Tuhan yang lain).
Kemudian setelah Reformasi di abad 16, banyak denominasi yang dinamakan gereja protestan dihasilkan dari gereja Katolik Roma. Secara diam-diam, sepanjang masa kegelapan ini, walaupun tidak tanpa diperhatikan, oleh pemeliharaan Tuhan yang ilahi, gereja Tuhan Yesus Kristus yang sesungguhnya tetap bertambah di banyak bagian bumi di tengah-tengah penolakan dari musuh-musuhnya. Tidak henti-hentinya, pembantaian berdarah oleh gereja sesat dan kaum protestan mengancam untuk menghancurkan gereja Tuhan, tetapi sejarah berbicara bahwa Jemaat Mesias (Congregations of Messiah) tetap bertahan dan menjamur.
Hari ini, lama setelah masa kelam, pengaruh gereja Katolik Roma dan protestan masih sangat kuat. Ilalang rohani di antara gandum ini telah membawa efek mengacaukan di dunia; kebingungan total hingga sangat sulit untuk membedakan siapa gereja Tuhan yang sesungguhnya hari-hari ini.
Sekarang waktunya untuk kita berhenti sejenak untuk beberapa pertanyaan ini: dapatkah semua denominasi dan gereja yang mengikuti jejak Katolik Roma atau didirikan oleh manusia adalah gereja sesungguhnya Yesus Kristus? Apakah tiap denominasi yang mengklaim dirinya gereja Tuhan yang sesungguhnya adalahah benar-benar gereja Tuhan sesungguhnya?
Apakah Tuhan berdiam di semua denominasi dan “gereja” yang berbeda dalam pengajaran dan kebiasaan? Apakah Roh Kudus dijanjikan ke mereka? Setelah pendahuluan yang panjang ini, kita siap untuk mempelajari sejarah dan karakteristik dasar dari rumah Tuhan Perjanjian Lama dan Baru. Hanya dengan doa dan pengharapanlah, hal ini akan membantu setiap orang yang sungguh-sungguh mencari untuk mengenali rumah Tuhan yang sesungguhnya hari-hari ini dan khususnya keinginan menjadi bagian persekutuan Tuhan sebagai umat perjanjianNya.
LANJUTAN KLIK ARTIKEL INI ASAL MULA GEREJA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar